Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label israel

Tragedi Jembatan Hongqi: Infrastruktur Senilai Rp20 Miliar Runtuh 10 Bulan Setelah Dibuka

Detik-detik mencekam terekam jelas dalam video yang viral di media sosial. Sebuah jembatan megah yang menjulang 172 meter di atas lembah sungai tiba-tiba ambruk, menghujani aliran Sungai Dadu dengan reruntuhan beton dan debu mengepul tinggi. Bukan jembatan tua yang lapuk dimakan usia, melainkan Jembatan Hongqi yang baru beroperasi selama 10 bulan. Insiden mengejutkan itu terjadi pada Selasa sore, 11 November 2025, di Prefektur Otonomi Tibet dan Qiang Ngawa Aba, Provinsi Sichuan, China barat daya. Jembatan sepanjang 758 meter yang dijuluki "Jembatan di Awan" itu runtuh setelah diterjang longsor dahsyat akibat hujan lebat berkepanjangan. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam tragedi ini. Kepolisian kota Maerkang telah menutup akses jembatan sejak Senin sore, sehari sebelum kejadian, setelah petugas menemukan tanda-tanda bahaya. Tanda Bahaya yang Tepat Waktu Kewaspadaan petugas kepolisian Maerkang terbukti menyelamatkan nyawa. Pada 10 November, mereka mendeteksi adanya reta...

Serangan Israel ke Yaman dan Skandal Tanker Minyak: Ketika Dana PBB Mengalir ke Houthi

serangan Israel ke Houthi Dalam peta konflik Timur Tengah, tiap titik api tak pernah berdiri sendiri. Seperti bidak catur yang digerakkan dalam senyap, langkah-langkah yang terlihat di permukaan seringkali menyembunyikan permainan yang jauh lebih dalam. Dan baru-baru ini, langkah tragis Israel di Yaman membuka tabir peta konflik yang lebih luas dan lebih kusut dari yang selama ini diketahui publik. Sebuah Serangan yang Mengundang Rasa Penasaran Tanggal 8 Juli 2025, militer Israel resmi melancarkan serangan udara ke beberapa target Houthi di wilayah Yaman. Langkah ini diklaim sebagai respons terhadap serangan drone dan rudal yang menghantam pelabuhan Eilat serta jalur pelayaran Laut Merah yang krusial bagi Tel Aviv. Namun yang membuat perhatian internasional benar-benar tercuri adalah bukan sekadar ledakan atau korban—melainkan apa yang ditemukan setelahnya. Media seperti  The Guardian  dan  Fox News  melaporkan adanya investigasi mendalam dari pihak intelijen i...

Kontroversi di Glastonbury: Polisi Inggris Menyelidiki Komentar Anti-Israel Seorang Rapper

Glastonbury Festival, ajang musik paling prestisius di Inggris, seharusnya menjadi panggung selebrasi budaya dan ekspresi artistik. Tapi akhir pekan lalu, festival ini berubah menjadi titik panas perdebatan global tentang batas kebebasan berekspresi, solidaritas politik, dan pengawasan pemerintah. Penyebabnya: komentar pedas terkait Israel yang dilontarkan secara langsung oleh seorang rapper di tengah pertunjukannya—dan kini polisi Inggris pun turun tangan. Dalam iklim internasional yang sedang membara, momen ini menjadi lebih dari sekadar kontroversi selebriti. Ini adalah refleksi bagaimana dunia hiburan, politik, dan kebebasan berbicara saling berbenturan dalam lanskap modern yang serba sensitif. Rapper Inggris di Bawah Sorotan: Siapa, Apa, dan Mengapa? Pada Sabtu malam, di panggung utama Glastonbury yang disaksikan ribuan penonton dan jutaan netizen lewat siaran langsung, rapper Inggris yang dikenal karena lirik-lirik sosial dan politiknya— Lowkey —melontarkan komentar t...

Peringatan Keras Trump kepada Hamas: Strategi Diplomatik dan Konsekuensi yang Mungkin Terjadi

Peringatan tersebut datang saat krisis sandera memasuki fase baru setelah gencatan senjata selama enam minggu berakhir di akhir Februari 2025. Eskalasi Peringatan Trump kepada Hamas Presiden Donald Trump telah meningkatkan tekanan terhadap Hamas dengan ultimatum yang semakin keras mengenai pembebasan sandera yang masih ditahan di Gaza. Peringatan terbaru Trump, yang disampaikan pada 5 Maret 2025, merupakan puncak dari strategi diplomatik yang menggabungkan ancaman langsung dengan negosiasi di belakang layar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Krisis sandera ini bermula setelah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 terhadap Israel, yang mengakibatkan banyak warga Israel ditawan. Peringatan publik Trump kepada Hamas telah meningkat baik dalam frekuensi maupun tingkat keparahannya sejak ia kembali menjabat. Pada tanggal 10 Februari 2025, Trump mengeluarkan ancaman paling spesifik pada saat itu, memperingatkan Hamas bahwa "neraka akan terjadi" jika semua sandera Israel y...