Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label israel

Balas Dendam Berdarah: Houthi Yemen Deklarasikan Perang Total Setelah Israel Bunuh Perdana Menteri

Dunia Timur Tengah kembali bergelora. Sebuah serangan udara Israel yang menewaskan Perdana Menteri Houthi Ahmed Ghaleb al-Rahawi pada 28 Agustus 2025 telah memicu gelombang kemarahan yang mengubah lanskap konflik regional. Bukan sekadar pembalasan, melainkan deklarasi perang total yang mengancam stabilitas Laut Merah dan sekitarnya. Operasi "Lucky Drop": Serangan yang Mengubah Segalanya Israel menyebut operasi pembunuhan ini sebagai "Lucky Drop" – nama yang ironis mengingat dampak luas yang akan ditimbulkannya. Ahmed al-Rahawi tewas dalam serangan Kamis di Sana'a bersama sejumlah menteri, kata para pemberontak dalam pernyataan. Operasi presisi ini tidak hanya menargetkan satu individu, melainkan seluruh inti kepemimpinan sipil Houthi. Serangan dilakukan saat para pejabat tinggi Houthi berkumpul di Bayt Baws, Sana'a, untuk menyaksikan pidato televisi pemimpin mereka Abdul-Malik al-Houthi. Intelijen Israel memberikan informasi real-time tentang pertemuan t...

Serangan Israel ke Yaman dan Skandal Tanker Minyak: Ketika Dana PBB Mengalir ke Houthi

serangan Israel ke Houthi Dalam peta konflik Timur Tengah, tiap titik api tak pernah berdiri sendiri. Seperti bidak catur yang digerakkan dalam senyap, langkah-langkah yang terlihat di permukaan seringkali menyembunyikan permainan yang jauh lebih dalam. Dan baru-baru ini, langkah tragis Israel di Yaman membuka tabir peta konflik yang lebih luas dan lebih kusut dari yang selama ini diketahui publik. Sebuah Serangan yang Mengundang Rasa Penasaran Tanggal 8 Juli 2025, militer Israel resmi melancarkan serangan udara ke beberapa target Houthi di wilayah Yaman. Langkah ini diklaim sebagai respons terhadap serangan drone dan rudal yang menghantam pelabuhan Eilat serta jalur pelayaran Laut Merah yang krusial bagi Tel Aviv. Namun yang membuat perhatian internasional benar-benar tercuri adalah bukan sekadar ledakan atau korban—melainkan apa yang ditemukan setelahnya. Media seperti  The Guardian  dan  Fox News  melaporkan adanya investigasi mendalam dari pihak intelijen i...

Kontroversi di Glastonbury: Polisi Inggris Menyelidiki Komentar Anti-Israel Seorang Rapper

Glastonbury Festival, ajang musik paling prestisius di Inggris, seharusnya menjadi panggung selebrasi budaya dan ekspresi artistik. Tapi akhir pekan lalu, festival ini berubah menjadi titik panas perdebatan global tentang batas kebebasan berekspresi, solidaritas politik, dan pengawasan pemerintah. Penyebabnya: komentar pedas terkait Israel yang dilontarkan secara langsung oleh seorang rapper di tengah pertunjukannya—dan kini polisi Inggris pun turun tangan. Dalam iklim internasional yang sedang membara, momen ini menjadi lebih dari sekadar kontroversi selebriti. Ini adalah refleksi bagaimana dunia hiburan, politik, dan kebebasan berbicara saling berbenturan dalam lanskap modern yang serba sensitif. Rapper Inggris di Bawah Sorotan: Siapa, Apa, dan Mengapa? Pada Sabtu malam, di panggung utama Glastonbury yang disaksikan ribuan penonton dan jutaan netizen lewat siaran langsung, rapper Inggris yang dikenal karena lirik-lirik sosial dan politiknya— Lowkey —melontarkan komentar t...

Peringatan Keras Trump kepada Hamas: Strategi Diplomatik dan Konsekuensi yang Mungkin Terjadi

Peringatan tersebut datang saat krisis sandera memasuki fase baru setelah gencatan senjata selama enam minggu berakhir di akhir Februari 2025. Eskalasi Peringatan Trump kepada Hamas Presiden Donald Trump telah meningkatkan tekanan terhadap Hamas dengan ultimatum yang semakin keras mengenai pembebasan sandera yang masih ditahan di Gaza. Peringatan terbaru Trump, yang disampaikan pada 5 Maret 2025, merupakan puncak dari strategi diplomatik yang menggabungkan ancaman langsung dengan negosiasi di belakang layar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Krisis sandera ini bermula setelah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 terhadap Israel, yang mengakibatkan banyak warga Israel ditawan. Peringatan publik Trump kepada Hamas telah meningkat baik dalam frekuensi maupun tingkat keparahannya sejak ia kembali menjabat. Pada tanggal 10 Februari 2025, Trump mengeluarkan ancaman paling spesifik pada saat itu, memperingatkan Hamas bahwa "neraka akan terjadi" jika semua sandera Israel y...