Detik-detik mencekam terekam jelas dalam video yang viral di media sosial. Sebuah jembatan megah yang menjulang 172 meter di atas lembah sungai tiba-tiba ambruk, menghujani aliran Sungai Dadu dengan reruntuhan beton dan debu mengepul tinggi. Bukan jembatan tua yang lapuk dimakan usia, melainkan Jembatan Hongqi yang baru beroperasi selama 10 bulan. Insiden mengejutkan itu terjadi pada Selasa sore, 11 November 2025, di Prefektur Otonomi Tibet dan Qiang Ngawa Aba, Provinsi Sichuan, China barat daya. Jembatan sepanjang 758 meter yang dijuluki "Jembatan di Awan" itu runtuh setelah diterjang longsor dahsyat akibat hujan lebat berkepanjangan. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam tragedi ini. Kepolisian kota Maerkang telah menutup akses jembatan sejak Senin sore, sehari sebelum kejadian, setelah petugas menemukan tanda-tanda bahaya. Tanda Bahaya yang Tepat Waktu Kewaspadaan petugas kepolisian Maerkang terbukti menyelamatkan nyawa. Pada 10 November, mereka mendeteksi adanya reta...
Jakarta - Dunia medis dikejutkan dengan pengumuman Rusia tentang keberhasilan pengembangan vaksin kanker bernama Enteromix yang diklaim memiliki tingkat efektivitas 100 persen dalam uji praklinis. Vaksin berbasis mRNA ini rencananya akan didistribusikan secara gratis mulai Oktober 2025, membuka harapan baru bagi jutaan penderita kanker di seluruh dunia. Pengumuman yang disampaikan oleh Kepala Badan Medis dan Biologi Federal Rusia (FMBA), Veronika Skvortsova, dalam forum internasional di St. Petersburg, langsung menjadi sorotan komunitas medis global. Namun, di balik optimisme yang muncul, para pakar onkologi internasional mengingatkan pentingnya verifikasi independen terhadap klaim luar biasa ini. Mengenal Enteromix: Vaksin Kanker Personalisasi Berbasis mRNA Enteromix merupakan vaksin kanker personal yang dikembangkan oleh National Medical Research Radiology Centre dan Engelhardt Institute of Molecular Biology Rusia. Vaksin ini menggunakan teknologi mRNA yang serupa dengan vaksin C...