Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label NATO

Rusia Siap Perang demi Greenland: Perebutan Tahta Arktik Memanas

Bayangkan sebuah papan catur raksasa, di mana setiap bidak adalah negara adidaya, dan taruhannya bukan sekadar wilayah, melainkan masa depan dunia. Inilah yang sedang terjadi di Arktik, kawasan beku yang kini menjadi medan laga baru antara Rusia, Amerika Serikat, dan sekutunya. Baru-baru ini, pernyataan mengejutkan datang dari Moskow: Rusia siap berperang demi Greenland jika perlu. Pernyataan ini bukan sekadar gertakan, melainkan sinyal bahwa perebutan dominasi di Kutub Utara telah mencapai titik didih baru. Greenland: Permata Beku yang Diperebutkan Greenland, pulau terbesar di dunia yang selama ini lebih dikenal sebagai negeri es dan aurora, kini menjadi rebutan. Bukan karena keindahan alamnya, melainkan karena potensi sumber daya alam yang terkubur di bawah lapisan esnya. Dari minyak, gas, hingga mineral langka yang sangat dibutuhkan untuk teknologi masa depan, Greenland adalah jackpot yang menggiurkan. Tak heran jika  Rusia  mengeluarkan pernyataan keras. Mereka melih...

NATO Berkomitmen Tingkatkan Anggaran Pertahanan: Respons Terhadap Tuntutan Trump dan Penguatan Pakta Pertahanan Bersama

NATO Aliansi militer terkuat di dunia kembali membuat gebrakan.  NATO  baru saja mengumumkan komitmen peningkatan anggaran pertahanan yang signifikan, merespons desakan mantan Presiden AS Donald Trump yang kini kembali menjabat. Keputusan ini bukan sekadar angka di atas kertas—ini tentang masa depan keamanan global dan bagaimana 32 negara anggota bersatu menghadapi ancaman yang semakin kompleks. Transformasi Besar dalam Kebijakan Pertahanan NATO Perubahan dramatis terjadi di markas besar NATO di Brussels. Setelah bertahun-tahun perdebatan sengit tentang pembagian beban finansial, aliansi ini akhirnya mencapai konsensus. Target pengeluaran pertahanan yang sebelumnya dianggap ambisius kini menjadi standar minimum yang harus dipenuhi setiap anggota. Trump, yang selama masa jabatan pertamanya kerap mengkritik sekutu-sekutu Eropa karena dianggap "menumpang gratis" dalam payung keamanan Amerika, kini melihat tuntutannya mulai terwujud. Pendekatan transaksionalnya terhadap aliansi—y...

Rusia Menangguhkan Perjanjian Nuklir Besar yang Tersisa Dengan AS

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa menyatakan bahwa Moskow menangguhkan keikutsertaannya dalam perjanjian START Baru - yaitu pakta kontrol senjata nuklir terakhir yang tersisa dengan Amerika Serikat. Ini tentunya meningkatkan ketegangan dengan Washington atas pertempuran di Ukraina. Dalam pidato kenegaraannya, Putin juga mengatakan bahwa Rusia harus siap untuk melanjutkan uji coba senjata nuklir jika AS melakukannya, sebuah langkah yang akan mengakhiri larangan global atas uji coba senjata nuklir sejak akhir Perang Dingin. Menjelaskan keputusannya untuk menangguhkan kewajiban Rusia berdasarkan perjanjian START Baru 2010, Putin menuduh AS dan sekutu NATO-nya secara terbuka menyatakan tujuan kekalahan Rusia di Ukraina. "Mereka ingin menimbulkan 'kekalahan strategis' pada kami dan mencoba untuk mendapatkan fasilitas nuklir kami pada saat yang sama," katanya, menyatakan keputusannya untuk menangguhkan partisipasi Rusia dalam perjanjian tersebut. Dia kemudian men...