Bayangkan sebuah papan catur raksasa, di mana setiap bidak adalah negara adidaya, dan taruhannya bukan sekadar wilayah, melainkan masa depan dunia. Inilah yang sedang terjadi di Arktik, kawasan beku yang kini menjadi medan laga baru antara Rusia, Amerika Serikat, dan sekutunya. Baru-baru ini, pernyataan mengejutkan datang dari Moskow: Rusia siap berperang demi Greenland jika perlu. Pernyataan ini bukan sekadar gertakan, melainkan sinyal bahwa perebutan dominasi di Kutub Utara telah mencapai titik didih baru. Greenland: Permata Beku yang Diperebutkan Greenland, pulau terbesar di dunia yang selama ini lebih dikenal sebagai negeri es dan aurora, kini menjadi rebutan. Bukan karena keindahan alamnya, melainkan karena potensi sumber daya alam yang terkubur di bawah lapisan esnya. Dari minyak, gas, hingga mineral langka yang sangat dibutuhkan untuk teknologi masa depan, Greenland adalah jackpot yang menggiurkan. Tak heran jika Rusia mengeluarkan pernyataan keras. Mereka melih...
Setelah perang Rusia-Ukraina, perempuan Rusia yang hamil berbondong-bondong ke Argentina untuk mencari paspor baru. Paspor ini memungkinkan masuk ke 171 negara tanpa visa dan juga memberi mereka akses ke rekening bank asing. Menurut pejabat Argentina, mayoritas orang Rusia ini memasuki negara itu sebagai turis dengan tujuan melahirkan dan mendapatkan dokumentasi mereka untuk pergi. Otoritas imigrasi telah meminta sistem peradilan untuk menyelidiki agen yang diduga menawarkan bantuan kepada wanita Rusia yang ingin melahirkan di Argentina. Kremlin belum membahas pemutusan akses ke dana bersalin bagi ibu Rusia yang melahirkan di luar negeri. Namun, beberapa pengunjung Rusia ini telah memutuskan untuk tinggal di Argentina, menganggapnya sebagai negara yang diinginkan dengan alam yang indah, ukuran besar, dan pegunungan yang menakjubkan. Salah satu keluarga tersebut, Alla Prigolovkina dan suaminya, Andrei Ushakov, melarikan diri dari rumah mereka di Sochi, Rusia karena penahanan Ushakov k...