Detik-detik mencekam terekam jelas dalam video yang viral di media sosial. Sebuah jembatan megah yang menjulang 172 meter di atas lembah sungai tiba-tiba ambruk, menghujani aliran Sungai Dadu dengan reruntuhan beton dan debu mengepul tinggi. Bukan jembatan tua yang lapuk dimakan usia, melainkan Jembatan Hongqi yang baru beroperasi selama 10 bulan. Insiden mengejutkan itu terjadi pada Selasa sore, 11 November 2025, di Prefektur Otonomi Tibet dan Qiang Ngawa Aba, Provinsi Sichuan, China barat daya. Jembatan sepanjang 758 meter yang dijuluki "Jembatan di Awan" itu runtuh setelah diterjang longsor dahsyat akibat hujan lebat berkepanjangan. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam tragedi ini. Kepolisian kota Maerkang telah menutup akses jembatan sejak Senin sore, sehari sebelum kejadian, setelah petugas menemukan tanda-tanda bahaya. Tanda Bahaya yang Tepat Waktu Kewaspadaan petugas kepolisian Maerkang terbukti menyelamatkan nyawa. Pada 10 November, mereka mendeteksi adanya reta...
Pernahkah kamu berpikir bahwa obat untuk mengatasi herpes atau HIV mungkin juga bisa mencegah pikun? Terdengar aneh, tapi inilah yang sedang diteliti oleh para ilmuwan. Sepertinya, ada koneksi menarik antara virus dan Alzheimer yang bisa membuka pintu pengobatan baru. Memahami Penyakit Alzheimer: Lebih dari Sekadar Lupa Alzheimer bukan hanya tentang lupa menaruh kunci atau tidak ingat nama tetangga. Ini adalah penyakit neurodegeneratif progresif yang mempengaruhi lebih dari 6 juta orang Amerika, dan jutaan lainnya di seluruh dunia termasuk Indonesia. Penyakit ini ditandai dengan penurunan kognitif, kehilangan memori, dan perubahan perilaku yang akhirnya mengganggu fungsi sehari-hari. Tanda patologis utamanya meliputi penumpukan protein abnormal di otak: plak amiloid-beta (Aβ) ekstraselular dan kusut neurofibriler intraselular yang terdiri dari protein tau. Perubahan patologis ini menyebabkan hilangnya sinaps, kematian neuron, dan atrofi otak, terutama mempengaruhi lobus temporal ...