Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label WHO alert Marburg virus

Tragedi Jembatan Hongqi: Infrastruktur Senilai Rp20 Miliar Runtuh 10 Bulan Setelah Dibuka

Detik-detik mencekam terekam jelas dalam video yang viral di media sosial. Sebuah jembatan megah yang menjulang 172 meter di atas lembah sungai tiba-tiba ambruk, menghujani aliran Sungai Dadu dengan reruntuhan beton dan debu mengepul tinggi. Bukan jembatan tua yang lapuk dimakan usia, melainkan Jembatan Hongqi yang baru beroperasi selama 10 bulan. Insiden mengejutkan itu terjadi pada Selasa sore, 11 November 2025, di Prefektur Otonomi Tibet dan Qiang Ngawa Aba, Provinsi Sichuan, China barat daya. Jembatan sepanjang 758 meter yang dijuluki "Jembatan di Awan" itu runtuh setelah diterjang longsor dahsyat akibat hujan lebat berkepanjangan. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam tragedi ini. Kepolisian kota Maerkang telah menutup akses jembatan sejak Senin sore, sehari sebelum kejadian, setelah petugas menemukan tanda-tanda bahaya. Tanda Bahaya yang Tepat Waktu Kewaspadaan petugas kepolisian Maerkang terbukti menyelamatkan nyawa. Pada 10 November, mereka mendeteksi adanya reta...

WHO Keluarkan Peringatan Serius: 'Penyakit Mata Berdarah' Merenggut 8 Nyawa di Afrika

Dunia kesehatan global kembali menghadapi ancaman serius. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan kritis mengenai wabah Virus Marburg—penyakit mematikan yang dikenal dengan julukan "penyakit mata berdarah"—yang telah merenggut nyawa delapan orang di wilayah Kagera, Tanzania. Penyakit yang mengerikan ini bukan sekadar ancaman regional. Dengan tingkat kematian yang mencapai 100% pada wabah terbaru, virus Marburg menunjukkan betapa rapuhnya pertahanan manusia terhadap patogen yang belum memiliki vaksin atau pengobatan spesifik. Wabah Terbaru di Tanzania: Ketika Realitas Melebihi Skenario Terburuk Pada Januari 2025, Tanzania mengkonfirmasi wabah kedua virus Marburg di wilayah Kagera, khususnya di distrik Biharamulo dan Muleba. Presiden Samia Suluhu Hassan secara resmi menyatakan wabah pada 20 Januari 2025 , setelah kasus pertama teridentifikasi sepuluh hari sebelumnya. Yang paling mengerikan? Delapan dari sepuluh korban meninggal sebelum wabah bahkan d...