Bayangkan sebuah papan catur raksasa, di mana setiap bidak adalah negara adidaya, dan taruhannya bukan sekadar wilayah, melainkan masa depan dunia. Inilah yang sedang terjadi di Arktik, kawasan beku yang kini menjadi medan laga baru antara Rusia, Amerika Serikat, dan sekutunya. Baru-baru ini, pernyataan mengejutkan datang dari Moskow: Rusia siap berperang demi Greenland jika perlu. Pernyataan ini bukan sekadar gertakan, melainkan sinyal bahwa perebutan dominasi di Kutub Utara telah mencapai titik didih baru. Greenland: Permata Beku yang Diperebutkan Greenland, pulau terbesar di dunia yang selama ini lebih dikenal sebagai negeri es dan aurora, kini menjadi rebutan. Bukan karena keindahan alamnya, melainkan karena potensi sumber daya alam yang terkubur di bawah lapisan esnya. Dari minyak, gas, hingga mineral langka yang sangat dibutuhkan untuk teknologi masa depan, Greenland adalah jackpot yang menggiurkan. Tak heran jika Rusia mengeluarkan pernyataan keras. Mereka melih...
Presiden Joe Biden pada hari Senin melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina yang dilanda perang, dengan tibanya di Kyiv, Amerika Serikat memberi sinyal dukungan berkelanjutannya menjelang peringatan 1 tahun invasi Rusia. Biden berencana bertemu untuk diskusi panjang dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy dan pejabat lainnya, katanya dalam sebuah pernyataan. Dia juga berencana untuk mengumumkan pengiriman "peralatan penting, termasuk amunisi artileri, sistem anti-lapis baja, dan radar pengawasan udara." Kedatangan Biden di Kyiv - kota yang berhasil dipertahankan Ukraina di awal perang - ditandai dengan peningkatan kehadiran keamanan, dengan blok pusat kota terhenti oleh kendaraan polisi dan militer. Dia juga bertemu dengan sirene serangan udara, suara yang hampir konstan di kota di mana warga sipil sering menjadi sasaran rudal Presiden Rusia Vladimir Putin. "Ketika Putin meluncurkan invasinya hampir satu tahun lalu, dia mengira Ukraina lemah dan Barat terpecah belah,...