Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label obesitas Indonesia

Ketegangan Memanas: Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Kembali Bergejolak

Konflik Thailand Kamboja Dentuman meriam dan derap langkah tentara kembali menggema di perbatasan Thailand-Kamboja. Wilayah yang seharusnya menjadi simbol persahabatan dua negara bertetangga ini justru berubah menjadi medan pertempuran yang menegangkan. Konflik yang telah berlangsung puluhan tahun ini kembali memanas, membawa dampak serius bagi kedua negara dan stabilitas regional Asia Tenggara. Akar Konflik yang Tak Kunjung Usai Sengketa perbatasan Thailand-Kamboja bukanlah cerita baru. Perselisihan ini berakar dari warisan kolonial yang meninggalkan batas-batas negara yang kabur dan diperdebatkan. Titik api utama konflik terletak pada  Kuil Preah Vihear , sebuah situs warisan dunia UNESCO yang terletak di puncak tebing Dangrek. Kuil Hindu abad ke-11 ini menjadi simbol kebanggaan nasional bagi kedua negara. Thailand menyebutnya Prasat Phra Viharn, sementara Kamboja mengenalnya sebagai Preah Vihear. Meski  Mahkamah Internasional pada 1962  telah memutuskan bahwa kui...

Studi Mengejutkan: Diet Jauh Lebih Berpengaruh dari Olahraga dalam Epidemi Obesitas Global

Pernahkah kamu merasa frustasi karena sudah rajin olahraga tapi berat badan tetap naik? Ternyata, ada alasan ilmiah di balik fenomena ini. Sebuah penelitian revolusioner baru saja mengungkap kebenaran yang mengejutkan: makanan ultra-proses adalah biang keladi obesitas modern, bukan kurangnya aktivitas fisik. Temuan Revolusioner yang Mengubah Pandangan Dunia Studi komprehensif yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences ini mengamati 4.213 orang dewasa dari 34 populasi di enam benua. Hasilnya? Faktor diet, terutama konsumsi makanan ultra-proses, sekitar 10 kali lebih penting daripada berkurangnya aktivitas fisik dalam memicu epidemi obesitas modern. Yang bikin kaget, peneliti menemukan bahwa orang-orang di negara maju justru membakar lebih banyak kalori setiap harinya dibanding mereka yang hidup dengan gaya hidup tradisional. Jadi, teori "orang zaman sekarang malas bergerak" ternyata tidak sepenuhnya benar. Makanan Ultra-Proses: Si Dalang Terse...