Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label rusia

Ketegangan Memanas: Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Kembali Bergejolak

Konflik Thailand Kamboja Dentuman meriam dan derap langkah tentara kembali menggema di perbatasan Thailand-Kamboja. Wilayah yang seharusnya menjadi simbol persahabatan dua negara bertetangga ini justru berubah menjadi medan pertempuran yang menegangkan. Konflik yang telah berlangsung puluhan tahun ini kembali memanas, membawa dampak serius bagi kedua negara dan stabilitas regional Asia Tenggara. Akar Konflik yang Tak Kunjung Usai Sengketa perbatasan Thailand-Kamboja bukanlah cerita baru. Perselisihan ini berakar dari warisan kolonial yang meninggalkan batas-batas negara yang kabur dan diperdebatkan. Titik api utama konflik terletak pada  Kuil Preah Vihear , sebuah situs warisan dunia UNESCO yang terletak di puncak tebing Dangrek. Kuil Hindu abad ke-11 ini menjadi simbol kebanggaan nasional bagi kedua negara. Thailand menyebutnya Prasat Phra Viharn, sementara Kamboja mengenalnya sebagai Preah Vihear. Meski  Mahkamah Internasional pada 1962  telah memutuskan bahwa kui...

Operasi Jaring Laba-laba: Ketika Ukraina Berhasil Menghancurkan 40+ Pesawat Militer Rusia dalam Satu Malam

serangan drone Bayangkan kamu bangun pagi dan membaca berita bahwa sebuah negara berhasil menyerang lima pangkalan udara musuh yang tersebar ribuan kilometer dalam satu operasi terkoordinasi. Kedengarannya seperti plot film action Hollywood? Nah, ini bukan fiksi – ini nyata, dan terjadi tepat kemarin. Pada 1 Juni 2025, Ukraina melaksanakan salah satu operasi serangan drone paling berani dalam sejarah perang modern. Dijuluki "Operasi Jaring Laba-laba" atau "Pavutina" dalam bahasa Ukraina, serangan terkoordinasi ini berhasil menghantam lebih dari 40 pesawat militer Rusia di berbagai pangkalan udara jauh di dalam wilayah Rusia. Buat kamu yang suka ikutin perkembangan konflik internasional, operasi ini bukan cuma soal angka – ini tentang bagaimana teknologi drone mengubah wajah peperangan modern dan menunjukkan bahwa jarak geografis bukan lagi pelindung absolut di era digital ini. Skala Operasi yang Bikin Takjub: 117 Drone, 5 Pangkalan, Ribuan Kilometer Operasi ini but...

Serangan Udara Masif Rusia ke Ukraina Sambil Negosiasi Damai dengan Trump: Ketika Diplomasi Bertemu Kenyataan Perang

Bayangin lo lagi ngobrol damai di meja perundingan, eh tiba-tiba ada yang ngebom rumah tetangga. Aneh? Itulah yang terjadi pada 25 Mei 2025 kemarin, ketika Rusia melancarkan salah satu serangan udara terbesar dalam konflik Ukraina, tepat di tengah-tengah upaya perdamaian yang difasilitasi Presiden Trump. Gue bakal breakdown kejadian gila ini – dari skala serangan yang bikin merinding, sampai pertanyaan besar: apa benar negosiasi damai bisa jalan kalau bom masih berjatuhan? Skala Serangan yang Bikin Dunia Tercengang 367 Rudal dan Drone dalam Satu Malam Malam 25 Mei 2025 jadi malam yang nggak bakal dilupain warga Ukraina. Rusia ngeluarin jurus pamungkas dengan mengerahkan 367 "kendaraan serangan udara" dalam serangan semalam suntuk. Komposisinya? 69 rudal balistik dan jelajah, plus 298 drone serangan. Juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ihnat, bilang ini bombardir terbesar dalam seluruh konflik dari segi persenjataan yang digunakan. Bayangin aja – 367 proyektil dala...

Perempuan Hamil Rusia Berduyun-duyun ke Argentina Untuk Mencari Paspor Baru

Setelah perang Rusia-Ukraina, perempuan Rusia yang hamil berbondong-bondong ke Argentina untuk mencari paspor baru. Paspor ini memungkinkan masuk ke 171 negara tanpa visa dan juga memberi mereka akses ke rekening bank asing. Menurut pejabat Argentina, mayoritas orang Rusia ini memasuki negara itu sebagai turis dengan tujuan melahirkan dan mendapatkan dokumentasi mereka untuk pergi. Otoritas imigrasi telah meminta sistem peradilan untuk menyelidiki agen yang diduga menawarkan bantuan kepada wanita Rusia yang ingin melahirkan di Argentina. Kremlin belum membahas pemutusan akses ke dana bersalin bagi ibu Rusia yang melahirkan di luar negeri. Namun, beberapa pengunjung Rusia ini telah memutuskan untuk tinggal di Argentina, menganggapnya sebagai negara yang diinginkan dengan alam yang indah, ukuran besar, dan pegunungan yang menakjubkan. Salah satu keluarga tersebut, Alla Prigolovkina dan suaminya, Andrei Ushakov, melarikan diri dari rumah mereka di Sochi, Rusia karena penahanan Ushakov k...

8 juta Orang Telah Mengungsi dari Ukraina Setelah Setahun Pertempuran, Menurut Data PBB

Sejak invasi Ukraina oleh Rusia, lebih dari 8 juta pengungsi telah didokumentasikan di seluruh Eropa. Polandia telah melihat jumlah pengungsi tertinggi, diperkirakan sekitar 1,5 juta, diikuti oleh negara-negara Eropa lainnya seperti Republik Ceko dan Slovakia. Save the Children telah memberikan bantuan kepada para pengungsi, termasuk perlindungan anak, pendidikan, dan bantuan darurat. Beberapa pengungsi telah berusaha untuk kembali ke Ukraina, tetapi merasa sulit untuk tinggal di sana, dan telah kembali ke Polandia. Survei PBB menemukan bahwa 24% pengungsi telah mengunjungi rumah setidaknya sekali sejak mereka pertama kali pergi. Kesehatan mental dan pendidikan telah menjadi isu yang lebih menonjol bagi para pengungsi.