Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label COVID-19

Tragedi Jembatan Hongqi: Infrastruktur Senilai Rp20 Miliar Runtuh 10 Bulan Setelah Dibuka

Detik-detik mencekam terekam jelas dalam video yang viral di media sosial. Sebuah jembatan megah yang menjulang 172 meter di atas lembah sungai tiba-tiba ambruk, menghujani aliran Sungai Dadu dengan reruntuhan beton dan debu mengepul tinggi. Bukan jembatan tua yang lapuk dimakan usia, melainkan Jembatan Hongqi yang baru beroperasi selama 10 bulan. Insiden mengejutkan itu terjadi pada Selasa sore, 11 November 2025, di Prefektur Otonomi Tibet dan Qiang Ngawa Aba, Provinsi Sichuan, China barat daya. Jembatan sepanjang 758 meter yang dijuluki "Jembatan di Awan" itu runtuh setelah diterjang longsor dahsyat akibat hujan lebat berkepanjangan. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam tragedi ini. Kepolisian kota Maerkang telah menutup akses jembatan sejak Senin sore, sehari sebelum kejadian, setelah petugas menemukan tanda-tanda bahaya. Tanda Bahaya yang Tepat Waktu Kewaspadaan petugas kepolisian Maerkang terbukti menyelamatkan nyawa. Pada 10 November, mereka mendeteksi adanya reta...

COVID-19 Varian NB.1.8.1 Nimbus: Semua Yang Perlu Kamu Tahu di 2025

Nimbus covid varian baru Yo, jadi ada varian COVID baru yang lagi bikin heboh – COVID-19 varian NB.1.8.1 Nimbus . Nah, sebelum kamu panik atau malah cuek, gue bakal kasih tau lo semua yang perlu kamu ketahui soal si "Nimbus" ini. Spoiler alert: dia memang lebih gampang nyebar, tapi nggak lebih berbahaya dari yang udah-udah. Mari kita bahas tuntas! Apa Itu Varian NB.1.8.1 "Nimbus"? Jadi gini, COVID-19 varian NB.1.8.1 Nimbus ini adalah "anak cucu" dari varian Omicron yang udah kita kenal. Tepatnya, dia turunan dari varian recombinant XDV.1.5.1 yang berasal dari garis keturunan JN.1. WHO pertama kali nyatet varian ini tanggal 22 Januari 2025, dan sejak 23 Mei 2025, dia udah masuk kategori "Variant Under Monitoring" (VUM). Kenapa? Karena penyebarannya yang cepet banget – dari cuma 2,5% di minggu ke-14 tahun 2025 jadi 10,7% di minggu ke-17. That's some serious growth rate! Penyebaran Global: Dari Asia Sampai Amerika Dominasi di Asia Nih ya...

COVID Varian Baru NB.1.8.1: Waspada Gelombang Baru dari China yang Sudah Sampai ke AS

Guys, kita masih belum bisa santai-santai banget soal COVID. Ada kabar terbaru yang perlu kamu tahu – covid varian baru bernama NB.1.8.1 lagi bikin heboh di China dan udah mulai nyebar ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat. Varian ini bukan main-main, bahkan udah jadi strain dominan di China dan bikin sistem kesehatan di sana kewalahan. Nah, kamu pasti penasaran kan, seberapa bahaya sih varian baru ini? Apakah kita perlu panik atau cukup waspada aja? Yuk, kita bahas tuntas supaya kamu punya gambaran lengkap dan bisa ambil langkah yang tepat. Mengenal NB.1.8.1: Si Varian Baru yang Bikin Gelisah Covid varian baru NB.1.8.1 ini sebenarnya adalah keturunan dari garis XDV SARS-CoV-2 yang muncul dominan di China pada musim semi 2025. Yang bikin para ahli khawatir bukan karena dia lebih ganas, tapi karena kemampuannya menempel ke sel manusia yang jauh lebih kuat dari varian-varian sebelumnya. Bayangin aja, kalau varian sebelumnya kayak velcro biasa, yang satu ini kayak super glue ...

Kebocoran Lab 'Kemungkinan Besar' Asal-Usul COVID, Menurut Laporan

Asal-usul COVID-19 masih belum bisa diketahui dengan pasti, tetapi Departemen Energi AS dilaporkan yakin bahwa virus tersebut kemungkinan besar merupakan hasil dari kebocoran laboratorium di China. Menurut The Wall Street Journal, penilaian tersebut dibuat dengan "keyakinan rendah" dan belum dikonfirmasi oleh pemerintah AS. Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, mengatakan bahwa "saat ini belum ada jawaban pasti" dari komunitas intelijen tentang asal usul virus. Empat elemen komunitas intelijen AS mengatakan pada tahun 2021 bahwa mereka memiliki "keyakinan rendah" COVID-19 awalnya menyebar dari hewan ke manusia, sementara satu elemen menilai dengan "keyakinan sedang" bahwa infeksi manusia pertama adalah hasil dari " insiden terkait laboratorium, mungkin melibatkan eksperimen, penanganan hewan, atau pengambilan sampel oleh Institut Virologi Wuhan." Organisasi Kesehatan Dunia semakin menerima kemungkinan bahwa virus t...