Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label ukraina

Rusia Siap Perang demi Greenland: Perebutan Tahta Arktik Memanas

Bayangkan sebuah papan catur raksasa, di mana setiap bidak adalah negara adidaya, dan taruhannya bukan sekadar wilayah, melainkan masa depan dunia. Inilah yang sedang terjadi di Arktik, kawasan beku yang kini menjadi medan laga baru antara Rusia, Amerika Serikat, dan sekutunya. Baru-baru ini, pernyataan mengejutkan datang dari Moskow: Rusia siap berperang demi Greenland jika perlu. Pernyataan ini bukan sekadar gertakan, melainkan sinyal bahwa perebutan dominasi di Kutub Utara telah mencapai titik didih baru. Greenland: Permata Beku yang Diperebutkan Greenland, pulau terbesar di dunia yang selama ini lebih dikenal sebagai negeri es dan aurora, kini menjadi rebutan. Bukan karena keindahan alamnya, melainkan karena potensi sumber daya alam yang terkubur di bawah lapisan esnya. Dari minyak, gas, hingga mineral langka yang sangat dibutuhkan untuk teknologi masa depan, Greenland adalah jackpot yang menggiurkan. Tak heran jika  Rusia  mengeluarkan pernyataan keras. Mereka melih...

Operasi Jaring Laba-laba: Ketika Ukraina Berhasil Menghancurkan 40+ Pesawat Militer Rusia dalam Satu Malam

serangan drone Bayangkan kamu bangun pagi dan membaca berita bahwa sebuah negara berhasil menyerang lima pangkalan udara musuh yang tersebar ribuan kilometer dalam satu operasi terkoordinasi. Kedengarannya seperti plot film action Hollywood? Nah, ini bukan fiksi – ini nyata, dan terjadi tepat kemarin. Pada 1 Juni 2025, Ukraina melaksanakan salah satu operasi serangan drone paling berani dalam sejarah perang modern. Dijuluki "Operasi Jaring Laba-laba" atau "Pavutina" dalam bahasa Ukraina, serangan terkoordinasi ini berhasil menghantam lebih dari 40 pesawat militer Rusia di berbagai pangkalan udara jauh di dalam wilayah Rusia. Buat kamu yang suka ikutin perkembangan konflik internasional, operasi ini bukan cuma soal angka – ini tentang bagaimana teknologi drone mengubah wajah peperangan modern dan menunjukkan bahwa jarak geografis bukan lagi pelindung absolut di era digital ini. Skala Operasi yang Bikin Takjub: 117 Drone, 5 Pangkalan, Ribuan Kilometer Operasi ini but...

Pernyataan Berani Pemimpin Ukraina: Menolak Utang AS dan Mengejar Dialog dengan Trump

Dalam sebuah pernyataan yang mencerminkan sikap tegas dan penuh percaya diri, pemimpin Ukraina menyampaikan pandangan pragmatisnya terkait hubungan dengan pemerintahan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump. Dengan nada yang lugas namun tetap hormat, ia menegaskan bahwa meskipun ada hinaan verbal dari mantan Presiden Trump, dia tidak akan mengambilnya secara pribadi. “Saya tidak akan menyebut kata-kata itu sebagai pujian,” ujarnya merujuk pada komentar pedas Trump. “Namun, untuk apa marah? Jika seseorang memanggil saya 'diktator,' biarlah. Saya melihat ini sebagai bagian dari dinamika politik global. Tapi satu hal yang pasti: saya tidak akan pernah menerima angka utang sebesar $500 miliar, apalagi $100 miliar.” Pernyataan ini menjadi sorotan karena sikapnya yang jelas menolak untuk mengakui hibah internasional sebagai bentuk utang. Ia menjelaskan bahwa meskipun situasi memaksa negara untuk menerima dukungan finansial, hal tersebut tidak berarti harus diterima be...

8 juta Orang Telah Mengungsi dari Ukraina Setelah Setahun Pertempuran, Menurut Data PBB

Sejak invasi Ukraina oleh Rusia, lebih dari 8 juta pengungsi telah didokumentasikan di seluruh Eropa. Polandia telah melihat jumlah pengungsi tertinggi, diperkirakan sekitar 1,5 juta, diikuti oleh negara-negara Eropa lainnya seperti Republik Ceko dan Slovakia. Save the Children telah memberikan bantuan kepada para pengungsi, termasuk perlindungan anak, pendidikan, dan bantuan darurat. Beberapa pengungsi telah berusaha untuk kembali ke Ukraina, tetapi merasa sulit untuk tinggal di sana, dan telah kembali ke Polandia. Survei PBB menemukan bahwa 24% pengungsi telah mengunjungi rumah setidaknya sekali sejak mereka pertama kali pergi. Kesehatan mental dan pendidikan telah menjadi isu yang lebih menonjol bagi para pengungsi.

Presiden Amerika Joe Biden Melakukan Kunjungan Mendadak ke Ukraina

Presiden Joe Biden pada hari Senin melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina yang dilanda perang, dengan tibanya di Kyiv, Amerika Serikat memberi sinyal dukungan berkelanjutannya menjelang peringatan 1 tahun invasi Rusia. Biden berencana bertemu untuk diskusi panjang dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy dan pejabat lainnya, katanya dalam sebuah pernyataan. Dia juga berencana untuk mengumumkan pengiriman "peralatan penting, termasuk amunisi artileri, sistem anti-lapis baja, dan radar pengawasan udara." Kedatangan Biden di Kyiv - kota yang berhasil dipertahankan Ukraina di awal perang - ditandai dengan peningkatan kehadiran keamanan, dengan blok pusat kota terhenti oleh kendaraan polisi dan militer. Dia juga bertemu dengan sirene serangan udara, suara yang hampir konstan di kota di mana warga sipil sering menjadi sasaran rudal Presiden Rusia Vladimir Putin. "Ketika Putin meluncurkan invasinya hampir satu tahun lalu, dia mengira Ukraina lemah dan Barat terpecah belah,...