Dunia Timur Tengah kembali bergelora. Sebuah serangan udara Israel yang menewaskan Perdana Menteri Houthi Ahmed Ghaleb al-Rahawi pada 28 Agustus 2025 telah memicu gelombang kemarahan yang mengubah lanskap konflik regional. Bukan sekadar pembalasan, melainkan deklarasi perang total yang mengancam stabilitas Laut Merah dan sekitarnya. Operasi "Lucky Drop": Serangan yang Mengubah Segalanya Israel menyebut operasi pembunuhan ini sebagai "Lucky Drop" – nama yang ironis mengingat dampak luas yang akan ditimbulkannya. Ahmed al-Rahawi tewas dalam serangan Kamis di Sana'a bersama sejumlah menteri, kata para pemberontak dalam pernyataan. Operasi presisi ini tidak hanya menargetkan satu individu, melainkan seluruh inti kepemimpinan sipil Houthi. Serangan dilakukan saat para pejabat tinggi Houthi berkumpul di Bayt Baws, Sana'a, untuk menyaksikan pidato televisi pemimpin mereka Abdul-Malik al-Houthi. Intelijen Israel memberikan informasi real-time tentang pertemuan t...
Nimbus covid varian baru Yo, jadi ada varian COVID baru yang lagi bikin heboh – COVID-19 varian NB.1.8.1 Nimbus . Nah, sebelum kamu panik atau malah cuek, gue bakal kasih tau lo semua yang perlu kamu ketahui soal si "Nimbus" ini. Spoiler alert: dia memang lebih gampang nyebar, tapi nggak lebih berbahaya dari yang udah-udah. Mari kita bahas tuntas! Apa Itu Varian NB.1.8.1 "Nimbus"? Jadi gini, COVID-19 varian NB.1.8.1 Nimbus ini adalah "anak cucu" dari varian Omicron yang udah kita kenal. Tepatnya, dia turunan dari varian recombinant XDV.1.5.1 yang berasal dari garis keturunan JN.1. WHO pertama kali nyatet varian ini tanggal 22 Januari 2025, dan sejak 23 Mei 2025, dia udah masuk kategori "Variant Under Monitoring" (VUM). Kenapa? Karena penyebarannya yang cepet banget – dari cuma 2,5% di minggu ke-14 tahun 2025 jadi 10,7% di minggu ke-17. That's some serious growth rate! Penyebaran Global: Dari Asia Sampai Amerika Dominasi di Asia Nih ya...