Detik-detik mencekam terekam jelas dalam video yang viral di media sosial. Sebuah jembatan megah yang menjulang 172 meter di atas lembah sungai tiba-tiba ambruk, menghujani aliran Sungai Dadu dengan reruntuhan beton dan debu mengepul tinggi. Bukan jembatan tua yang lapuk dimakan usia, melainkan Jembatan Hongqi yang baru beroperasi selama 10 bulan. Insiden mengejutkan itu terjadi pada Selasa sore, 11 November 2025, di Prefektur Otonomi Tibet dan Qiang Ngawa Aba, Provinsi Sichuan, China barat daya. Jembatan sepanjang 758 meter yang dijuluki "Jembatan di Awan" itu runtuh setelah diterjang longsor dahsyat akibat hujan lebat berkepanjangan. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam tragedi ini. Kepolisian kota Maerkang telah menutup akses jembatan sejak Senin sore, sehari sebelum kejadian, setelah petugas menemukan tanda-tanda bahaya. Tanda Bahaya yang Tepat Waktu Kewaspadaan petugas kepolisian Maerkang terbukti menyelamatkan nyawa. Pada 10 November, mereka mendeteksi adanya reta...
Waspada! Tren Berbahaya Media Sosial Mengancam Nyawa Remaja Indonesia: Chroming Challenge Kembali Viral
Dunia maya kembali dihebohkan dengan munculnya tren berbahaya yang mengancam keselamatan jiwa anak dan remaja Indonesia. Chroming Challenge, tantangan viral yang melibatkan aksi menghirup uap beracun dari produk rumah tangga seperti hairspray, deodoran, dan penghilang cat kuku, kembali mencuat di platform media sosial, khususnya TikTok. Fenomena ini bukan sekedar tren biasa. Berdasarkan data internasional, tantangan serupa telah merenggut nyawa setidaknya 15 anak berusia di bawah 12 tahun hingga November 2022. Yang lebih mengkhawatirkan, penelitian menunjukkan bahwa satu dari lima remaja pernah berpartisipasi dalam tantangan online, sementara satu dari 50 remaja terlibat dalam tantangan berisiko tinggi. Mengapa Tren Berbahaya Terus Bermunculan? Algoritma media sosial menjadi dalang utama di balik penyebaran tren berbahaya ini. Platform media sosial didesain untuk meningkatkan engagement dengan menampilkan konten yang memicu reaksi emosional kuat, seringkali mengutamakan sensationali...