Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Harga komoditas pertanian anjlok

Tragedi Jembatan Hongqi: Infrastruktur Senilai Rp20 Miliar Runtuh 10 Bulan Setelah Dibuka

Detik-detik mencekam terekam jelas dalam video yang viral di media sosial. Sebuah jembatan megah yang menjulang 172 meter di atas lembah sungai tiba-tiba ambruk, menghujani aliran Sungai Dadu dengan reruntuhan beton dan debu mengepul tinggi. Bukan jembatan tua yang lapuk dimakan usia, melainkan Jembatan Hongqi yang baru beroperasi selama 10 bulan. Insiden mengejutkan itu terjadi pada Selasa sore, 11 November 2025, di Prefektur Otonomi Tibet dan Qiang Ngawa Aba, Provinsi Sichuan, China barat daya. Jembatan sepanjang 758 meter yang dijuluki "Jembatan di Awan" itu runtuh setelah diterjang longsor dahsyat akibat hujan lebat berkepanjangan. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam tragedi ini. Kepolisian kota Maerkang telah menutup akses jembatan sejak Senin sore, sehari sebelum kejadian, setelah petugas menemukan tanda-tanda bahaya. Tanda Bahaya yang Tepat Waktu Kewaspadaan petugas kepolisian Maerkang terbukti menyelamatkan nyawa. Pada 10 November, mereka mendeteksi adanya reta...

Krisis Besar Melanda Petani Amerika: Kebangkrutan Melonjak 147%, Harga Kedelai Anjlok Hingga Bunuh Diri Meningkat

Perang dagang yang dipicu kebijakan tarif Presiden Donald Trump telah menciptakan krisis terparah bagi sektor pertanian Amerika Serikat dalam beberapa dekade terakhir. Data terbaru menunjukkan kebangkrutan petani melonjak drastis hingga 147 persen pada semester pertama 2025, mencapai 173 kasus - angka tertinggi dalam lima tahun terakhir. Situasi ini semakin memburuk setelah China, yang selama ini menjadi pembeli terbesar produk pertanian AS, menghentikan total pembelian jagung dan kedelai sejak 16 Januari 2025, tepat empat hari sebelum pelantikan Trump periode kedua. Keputusan ini berdampak langsung pada anjloknya harga komoditas dan memaksa ribuan petani Amerika menghadapi kehancuran finansial. Kedelai Jadi Korban Utama Perang Dagang Petani kedelai Amerika mengalami pukulan paling telak dari eskalasi perang dagang ini. China telah menerapkan tarif balasan sebesar 44 persen terhadap ekspor kedelai AS, naik drastis dari tingkat awal yang jauh lebih rendah. Dampaknya sangat menghancur...