Ringkasan Pertandingan
Beberapa momen penting yang terjadi pada pertandingan semalam antara Inter Milan vs Barcelona:
-
Menit 21: Lautaro Martinez membuka keunggulan Inter menjadi 1-0. Umpan matang dari Denzel Dumfries diselesaikan dengan sepakan terukur ke sudut gawang Barcelona.
-
Menit 45: Hakan Calhanoglu menggandakan skor menjadi 2-0 lewat eksekusi penalti. Tendangan kaki kiri Calhanoglu gagal dihentikan oleh kiper Szczesny.
-
Menit 54: Eric Garcia memperkecil ketertinggalan Barcelona menjadi 1-2. Umpan silang terukur dari sayap disambut sundulan Garcia ke pojok gawang Inter.
-
Menit 60: Dani Olmo menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Bola lambung dari lini tengah disundul Olmo tanpa pengawalan ketat, meluncur ke pojok atas gawang.
-
Menit 87: Raphinha membawa Barca berbalik unggul 3-2. Ia memanfaatkan bola liar hasil tendangan Sommer yang membentur tiang, menyambar bola rebound ke gawang.
-
Menit 90+3: Francesco Acerbi menyeimbangkan skor menjadi 3-3. Gerard Moreno (Gavi) kehilangan bola, lalu Denzel Dumfries mengirim umpan silang dari kanan, diselesaikan Acerbi dengan sundulan ke sudut gawang. Skor 3-3 bertahan hingga akhir waktu normal.
-
Menit 99 (Extra Time): Davide Frattesi menjadi pahlawan Inter. Memanfaatkan umpan tarik Marcus Thuram, Frattesi melepaskan tembakan terarah dan menaklukkan Szczesny untuk membuat skor akhir 4-3 bagi Inter.
Hasil Akhir dan Dampak
Kemenangan dramatis 4-3 ini memastikan Inter Milan melaju ke final Liga Champions 2024/2025 dengan keunggulan agregat 7-6. Bagi Inter, ini adalah pencapaian besar: Final ini akan menjadi kesempatan mereka meraih gelar Liga Champions kedua dalam sejarah klub. Suasana di San Siro begitu membara ketika gol Acerbi memaksa extra time, lalu bergemuruh lagi saat Frattesi mencetak gol kemenangan. Pelatih Simone Inzaghi pun bersemangat melihat perjuangan timnya. Ia menyebut malam itu “malam yang luar biasa, malam yang bisa dibagikan dengan para penggemar, klub, dan keluarga kami”, menegaskan kebanggaannya menjadi juru taktik pasukannya. Inzaghi memuji semangat anak asuhnya yang tak mudah menyerah, meski sempat tertinggal 2-0 dan berjuang mati-matian menghadapi tim kuat Barcelona.
Sementara itu, Barcelona harus mengakhiri kiprah di Liga Champions musim ini. Hasil ini tentu mengecewakan, tapi pelatih Hansi Flick tetap menunjukkan sikap sportif. Flick mengaku bangga pada perjuangan para pemainnya meski tereliminasi. Ia menilai timnya tampil dominan dengan penguasaan bola di atas 70% dan banyak melepaskan ancaman. Meski demikian, Flick merasa keberuntungan belum berpihak: “Saya bangga dengan tim saya. Saya kira hasilnya tidak adil dan beberapa keputusan wasit sangat bagus, tapi tidak menguntungkan kami,” ujarnya. Menurut Flick, pengalaman laga berat seperti ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi skuad muda Barcelona. Ia pun mengingatkan timnya untuk segera bangkit, karena persaingan liga domestik menghadapi Real Madrid sudah menanti di akhir pekan ini.
Secara keseluruhan, hasil ini membuat Inter Milan melangkah ke final sebagai wakil Serie A, sementara Barcelona harus rela gagal ke puncak turnamen. Inter Milan vs Barcelona leg kedua semifinal benar-benar memberikan tontonan seru, dengan kombinasi gol dramatis dan ketegangan yang membuat para penggemar tetap terpaku hingga akhir pertandingan.
Komentar
Posting Komentar