Langsung ke konten utama

Tragedi Jembatan Hongqi: Infrastruktur Senilai Rp20 Miliar Runtuh 10 Bulan Setelah Dibuka

Detik-detik mencekam terekam jelas dalam video yang viral di media sosial. Sebuah jembatan megah yang menjulang 172 meter di atas lembah sungai tiba-tiba ambruk, menghujani aliran Sungai Dadu dengan reruntuhan beton dan debu mengepul tinggi. Bukan jembatan tua yang lapuk dimakan usia, melainkan Jembatan Hongqi yang baru beroperasi selama 10 bulan. Insiden mengejutkan itu terjadi pada Selasa sore, 11 November 2025, di Prefektur Otonomi Tibet dan Qiang Ngawa Aba, Provinsi Sichuan, China barat daya. Jembatan sepanjang 758 meter yang dijuluki "Jembatan di Awan" itu runtuh setelah diterjang longsor dahsyat akibat hujan lebat berkepanjangan. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam tragedi ini. Kepolisian kota Maerkang telah menutup akses jembatan sejak Senin sore, sehari sebelum kejadian, setelah petugas menemukan tanda-tanda bahaya. Tanda Bahaya yang Tepat Waktu Kewaspadaan petugas kepolisian Maerkang terbukti menyelamatkan nyawa. Pada 10 November, mereka mendeteksi adanya reta...

Perang Dagang AS-China Memanas: Tarif Impor Dinaikkan, Dampak Global Mengkhawatirkan


Jakarta, Indonesia
- Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok kembali menjadi sorotan utama dalam berita dunia hari ini. Langkah-langkah terbaru dari kedua negara menunjukkan eskalasi yang signifikan dalam konflik yang berpotensi merugikan ekonomi global.

Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan penangguhan tarif timbal balik selama 90 hari untuk sebagian besar negara. Namun, kebijakan ini tidak berlaku untuk Tiongkok. Tarif impor barang-barang Tiongkok justru dinaikkan secara drastis menjadi 125%. Langkah ini diyakini sebagai strategi untuk meningkatkan tekanan pada Beijing terkait praktik perdagangan yang dianggap tidak adil.  

Tiongkok tidak tinggal diam. Sebagai respons, negara tersebut menaikkan tarif impor barang-barang AS menjadi 84% , menunjukkan ketegasan mereka dalam menghadapi tekanan dari Washington. Gedung Putih bahkan mengonfirmasi tarif sebesar 104% untuk beberapa produk tertentu dari Tiongkok.  

Eskalasi perang dagang ini menimbulkan kekhawatiran mendalam di tingkat global. Kepala Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memperingatkan bahwa konflik tarif ini dapat menyebabkan penurunan perdagangan barang antara kedua raksasa ekonomi tersebut hingga 80%. Meskipun demikian, indeks Nasdaq di Wall Street sempat mengalami kenaikan setelah pengumuman penangguhan tarif oleh Presiden Trump untuk sebagian besar negara, mengindikasikan adanya sedikit kelegaan di pasar yang lebih luas.  

Uni Eropa (UE) juga bersiap untuk mengambil tindakan. Mereka berencana memberlakukan tarif balasan sebesar 25% untuk barang-barang AS mulai minggu depan. Tiongkok merespons perkembangan ini dengan mengeluarkan kertas putih yang mengecam keras taktik "intimidasi" dalam sengketa perdagangan yang semakin meningkat. Bahkan Presiden Trump mengakui bahwa masyarakat merasa "sedikit takut" mengenai implikasi dari tarif-tarif ini.  

Strategi Presiden Trump tampaknya sengaja memisahkan diri, melonggarkan tekanan pada sebagian besar sekutu sambil secara signifikan meningkatkannya pada Tiongkok. Taktik dua arah ini mungkin bertujuan untuk mengisolasi Tiongkok secara ekonomi dan politik, dengan harapan mendapatkan konsesi atau mengatasi ketidakseimbangan perdagangan tertentu yang dirasakan oleh AS. Reaksi positif dari Wall Street terhadap penangguhan tarif (kecuali untuk Tiongkok) menunjukkan bahwa pasar global melihat ketegangan perdagangan sebagai risiko yang signifikan.  

Namun, tarif tinggi yang berkelanjutan terhadap Tiongkok mengindikasikan bahwa masalah mendasar belum terselesaikan. Retorika kuat dan langkah-langkah pembalasan dari Tiongkok menunjukkan sikap tegas dan kesediaan untuk terlibat dalam konflik perdagangan yang berkepanjangan. Hal ini dapat memiliki implikasi jangka panjang yang signifikan bagi ekonomi global, berpotensi menyebabkan gangguan rantai pasokan dan kenaikan harga konsumen. Disebutkannya "permainan pikiran" dan komentar penasihat Gedung Putih mengenai perselisihan publik antara Elon Musk dan seorang penasihat perdagangan Donald Trump menunjukkan adanya perbedaan pendapat internal atau setidaknya perspektif yang berbeda dalam pemerintahan AS mengenai kebijakan perdagangan, yang dapat menyebabkan perubahan kebijakan yang tidak terduga dan ketidakpastian lebih lanjut.  

Berikut adalah ringkasan tindakan tarif utama yang sedang berlangsung:

Tindakan TarifPersentase TarifTanggal Efektif (jika ditentukan)Sumber
AS ke Tiongkok125%Hari ini
Tiongkok ke AS84%10 April
AS ke Tiongkok104%Hari ini
UE ke AS25%Minggu depan
 

Eskalasi perang dagang antara AS dan Tiongkok ini akan terus dipantau secara seksama oleh para pelaku ekonomi dan pemerintah di seluruh dunia, termasuk Indonesia, mengingat potensi dampaknya terhadap perdagangan dan investasi global.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dari Istana ke Penjara: Kisah Jatuhnya Nicolas Sarkozy dalam Pusaran Skandal Dana Gaddafi

Dalam sebuah peristiwa yang mengguncang dunia politik Eropa, Nicolas Sarkozy, mantan Presiden Prancis yang menjabat dari 2007 hingga 2012, kini mendekam di Penjara La Santé, Paris. Pada 21 Oktober 2025, politisi berusia 70 tahun ini resmi memulai hukuman penjara lima tahun setelah terbukti bersalah dalam kasus konspirasi kriminal terkait pendanaan kampanye ilegal dari Libya. Sarkozy menjadi pemimpin pertama dari negara Uni Eropa yang dipenjara dan kepala negara Prancis pertama yang masuk penjara sejak era Perang Dunia II. Keputusan pengadilan untuk menjalankan hukuman segera, bahkan sebelum proses banding selesai, menjadi preseden yang belum pernah terjadi dalam sejarah hukum Prancis modern. Vonis yang Menggemparkan Prancis Pengadilan pidana Paris pada 25 September 2025 menjatuhkan vonis bersalah kepada Sarkozy atas tuduhan konspirasi kriminal. Hakim ketua, Nathalie Gavarino, menyatakan bahwa mantan presiden ini berusaha mendapatkan dana kampanye ilegal senilai jutaan euro dari mend...

Gencatan Senjata Israel-Hamas Resmi Berlaku: Fase Pertama Rencana Damai Trump untuk Gaza

Sebuah babak baru tercipta di Timur Tengah. Israel dan Hamas akhirnya mencapai kesepakatan gencatan senjata setelah lebih dari dua tahun konflik berdarah yang menewaskan puluhan ribu jiwa. Pemerintah Israel secara resmi menyetujui kesepakatan ini pada Jumat, 10 Oktober 2025, menandai implementasi fase pertama dari rencana damai 20 poin Presiden Donald Trump untuk Gaza. Kesepakatan bersejarah ini muncul setelah negosiasi tidak langsung yang intensif di Sharm el-Sheikh, Mesir. Kabinet Israel memberikan persetujuan final mereka, membuka jalan bagi penghentian pertempuran yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan merenggut nyawa lebih dari 67.000 warga Palestina. Pertukaran Tahanan Besar-Besaran Jadi Kunci Kesepakatan Salah satu poin paling krusial dalam kesepakatan ini adalah pertukaran tahanan yang melibatkan jumlah besar dari kedua belah pihak. Hamas berkomitmen untuk membebaskan 20 sandera Israel yang masih hidup dalam waktu 72 jam sejak gencatan senjata berlaku, ditamba...

Kesepakatan ASEAN di Kuala Lumpur Buka Peluang Ekspor RI Naik 15%

Kesepakatan baru di KTT ASEAN Malaysia dapat meningkatkan ekspor Indonesia hingga 15% namun menghadirkan tantangan bagi industri manufaktur lokal yang harus bersaing lebih ketat dengan produk Thailand dan Vietnam. Apa Yang Terjadi di Malaysia Para pemimpin ASEAN berkumpul di Kuala Lumpur untuk KTT ke-44 ASEAN yang membahas integrasi ekonomi regional dan respons bersama terhadap ketegangan perdagangan global. Pertemuan menghasilkan kesepakatan untuk mempercepat implementasi ASEAN Single Window dan menurunkan hambatan non-tarif di sektor prioritas termasuk pertanian, elektronik, dan jasa digital. Malaysia sebagai tuan rumah mendorong harmonisasi standar perdagangan yang lebih ketat mulai kuartal kedua 2026. Dampak Langsung ke Indonesia Ekspor-Impor: Sektor kelapa sawit, kopi, dan kakao Indonesia diprediksi mendapat akses pasar lebih mudah ke Singapura, Malaysia, dan Thailand dengan penurunan waktu clearance hingga 40%. Namun, produk manufaktur Indonesia—terutama tekstil, alas kaki, ...