Dunia kesehatan global kembali menghadapi ancaman serius. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan kritis mengenai wabah Virus Marburg—penyakit mematikan yang dikenal dengan julukan "penyakit mata berdarah"—yang telah merenggut nyawa delapan orang di wilayah Kagera, Tanzania. Penyakit yang mengerikan ini bukan sekadar ancaman regional. Dengan tingkat kematian yang mencapai 100% pada wabah terbaru, virus Marburg menunjukkan betapa rapuhnya pertahanan manusia terhadap patogen yang belum memiliki vaksin atau pengobatan spesifik. Wabah Terbaru di Tanzania: Ketika Realitas Melebihi Skenario Terburuk Pada Januari 2025, Tanzania mengkonfirmasi wabah kedua virus Marburg di wilayah Kagera, khususnya di distrik Biharamulo dan Muleba. Presiden Samia Suluhu Hassan secara resmi menyatakan wabah pada 20 Januari 2025 , setelah kasus pertama teridentifikasi sepuluh hari sebelumnya. Yang paling mengerikan? Delapan dari sepuluh korban meninggal sebelum wabah bahkan d...
Seorang siswa sekolah menengah telah ditangkap karena diduga menikam seorang guru wanita sampai mati di depan siswa lainnya pada hari Rabu di sebuah ruang kelas di Prancis barat daya, kata pejabat setempat dan laporan media.
Investigasi telah dibuka untuk dugaan pembunuhan berencana atas insiden di sebuah sekolah Katolik swasta di Saint-Jean-de-Luz, kata jaksa Bayonne Jerome Bourrier. Penyidik mewawancarai tersangka pada Rabu sore, tambahnya.
Siswa tersebut sebelumnya tidak dikenal oleh polisi dan dinas kehakiman, kata Bourrier. Dia menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut di tengah penyelidikan yang sedang berlangsung.
Menteri Pendidikan Pap Ndiaye, yang melakukan perjalanan ke Saint-Jean-de-Luz, mengatakan satu menit mengheningkan cipta akan diadakan di semua sekolah Prancis pada Kamis pukul 3 sore.
Dia mengatakan sekitar 90 siswa, termasuk mereka yang menyaksikan penyerangan, serta beberapa guru, dirawat oleh unit psikologi.
Seorang pejabat tinggi pemerintah, yang berbicara secara anonim karena dia tidak diizinkan untuk membahas masalah ini secara terbuka, mengatakan elemen pertama yang dikomunikasikan oleh polisi menunjukkan bahwa penyerang memiliki masalah kesehatan mental yang parah.
Media Prancis melaporkan bahwa siswa yang lahir pada tahun 2007 itu mengatakan dia mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk membunuh guru bahasa Spanyol berusia 53 tahun itu.
Juru bicara pemerintah Prancis Olivier Veran, berbicara setelah rapat kabinet mingguan, menyatakan dukungan pemerintah untuk komunitas pendidikan dan mengatakan acara tersebut merupakan keprihatinan bagi bangsa.
Komentar
Posting Komentar