Detik-detik mencekam terekam jelas dalam video yang viral di media sosial. Sebuah jembatan megah yang menjulang 172 meter di atas lembah sungai tiba-tiba ambruk, menghujani aliran Sungai Dadu dengan reruntuhan beton dan debu mengepul tinggi. Bukan jembatan tua yang lapuk dimakan usia, melainkan Jembatan Hongqi yang baru beroperasi selama 10 bulan. Insiden mengejutkan itu terjadi pada Selasa sore, 11 November 2025, di Prefektur Otonomi Tibet dan Qiang Ngawa Aba, Provinsi Sichuan, China barat daya. Jembatan sepanjang 758 meter yang dijuluki "Jembatan di Awan" itu runtuh setelah diterjang longsor dahsyat akibat hujan lebat berkepanjangan. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam tragedi ini. Kepolisian kota Maerkang telah menutup akses jembatan sejak Senin sore, sehari sebelum kejadian, setelah petugas menemukan tanda-tanda bahaya. Tanda Bahaya yang Tepat Waktu Kewaspadaan petugas kepolisian Maerkang terbukti menyelamatkan nyawa. Pada 10 November, mereka mendeteksi adanya reta...
Gempa baru berkekuatan 6,3 mengguncang Turki pada Senin malam, menurut Survei Geologi AS, bahkan ketika negara ini masih membersihkan puing-puing kerusakan yang merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarahnya.
Gempa itu berpusat di dekat kota selatan Samandag, yang terletak di provinsi Hatay, yang mengalami kerusakan parah akibat gempa yang melanda pada 6 Februari.
Gempa terbaru ini terjadi ketika pejabat dari Turki dan Suriah mengatakan jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 yang melanda dua minggu lalu telah mencapai total 46.957, dengan 41.156 di Turki dan 5.801 di Suriah.
Tim pencarian dan penyelamatan di Turki dan Suriah sedang mensurvei kerusakan terbaru dari gempa baru tersebut. Setidaknya tiga orang tewas, dan 213 orang terluka di Turki akibat gempa Senin, menurut pemerintah Turki.
Walikota Hatay mengatakan orang-orang terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang baru runtuh akibat gempa terbaru.
Sedikitnya 130 orang terluka di barat laut Suriah saat gempa terbaru melanda, kata White Helmets, Unit Pertahanan Sipil Suriah. Beberapa balkon dan dinding juga runtuh akibat gempa.
"Beberapa warga sipil terluka akibat jatuhnya puing-puing bangunan, terinjak-injak, dan melompat dari tempat tinggi. Selain itu, di Jenderes, utara Aleppo, dua bangunan tak berpenghuni dan menara masjid runtuh," kata organisasi tersebut.
Komentar
Posting Komentar