Detik-detik mencekam terekam jelas dalam video yang viral di media sosial. Sebuah jembatan megah yang menjulang 172 meter di atas lembah sungai tiba-tiba ambruk, menghujani aliran Sungai Dadu dengan reruntuhan beton dan debu mengepul tinggi. Bukan jembatan tua yang lapuk dimakan usia, melainkan Jembatan Hongqi yang baru beroperasi selama 10 bulan. Insiden mengejutkan itu terjadi pada Selasa sore, 11 November 2025, di Prefektur Otonomi Tibet dan Qiang Ngawa Aba, Provinsi Sichuan, China barat daya. Jembatan sepanjang 758 meter yang dijuluki "Jembatan di Awan" itu runtuh setelah diterjang longsor dahsyat akibat hujan lebat berkepanjangan. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam tragedi ini. Kepolisian kota Maerkang telah menutup akses jembatan sejak Senin sore, sehari sebelum kejadian, setelah petugas menemukan tanda-tanda bahaya. Tanda Bahaya yang Tepat Waktu Kewaspadaan petugas kepolisian Maerkang terbukti menyelamatkan nyawa. Pada 10 November, mereka mendeteksi adanya reta...
Badai dahsyat di atas Laut Utara menghantam Eropa utara dan menyebabkan puluhan kereta api dan feri dibatalkan pada Jumat di Denmark utara dan Norwegia selatan karena Institut Meteorologi Denmark memperkirakan adanya hembusan angin kencang.
Badai, bernama Otto, bergerak ke timur melintasi Swedia dan Laut Baltik. Di Finlandia, pihak berwenang mengatakan mungkin ada pemadaman listrik selama akhir pekan.
Ahli meteorologi Norwegia yang bertugas Håkon Mjelstad mengatakan kepada surat kabar Norwegia VG bahwa sistem tekanan rendah yang “cukup kuat” berada di balik badai tersebut.
Feri di Norwegia selatan dibatalkan. Sekitar 5.000 penumpang harus menunggu hingga setidaknya Sabtu untuk naik feri antara Denmark utara dan Norwegia selatan.
“Tentu Kita harus menghindari ini, tetapi Otto bukan tipe cuaca normal, jadi ini jarang terjadi,” Erik Brynhildsbakken, CEO perusahaan feri Norwegia Color Line, mengatakan kepada kantor berita Norwegia NTB.
Cuaca badai datang pada akhir minggu liburan di Denmark. Operator terpaksa membatalkan kereta di sebagian besar negara dan pihak berwenang menyarankan agar tidak melintasi jembatan dengan kendaraan yang lebih ringan, termasuk bentang yang menghubungkan Kopenhagen ke kota Malmo di Swedia.
Sekitar 280 penghuni tiga bangunan dari akhir 1950-an yang berada di atas bukit di Kopenhagen dievakuasi sebagai tindakan pencegahan.
"Badai dapat mencapai kecepatan angin kritis untuk stabilitas bangunan, dan oleh karena itu penghuninya, tentu saja, harus keluar," kata Sanne Kjaer dari perusahaan perumahan nirlaba KAB. KAB memiliki gedung-gedung tinggi.
Hembusan angin kencang diukur pada hari Jumat di Thorsminde, sebuah kota nelayan di pantai Laut Utara Denmark.
Ada laporan tersebar di Denmark barat tentang pohon yang tumbang oleh angin dan benda-benda beterbangan. Di Swedia selatan, beberapa jalur kereta ditutup sementara dengan Administrasi Transportasi Swedia mengatakan bahwa "ada risiko pohon tumbang dan benda lepas lainnya tertiup di atas jalur kontak dan rel."
Jalur feri ke Jerman utara juga dihentikan karena badai melewati pantai utara Laut Baltik Jerman.
Badai Otto juga menyebabkan gangguan di Skotlandia, yang menghasilkan hembusan angin hingga 80 mil per jam (130 kpj), dan di Inggris bagian utara. Beberapa penerbangan dan kereta dibatalkan. Puluhan ribu rumah di timur laut Inggris kehilangan aliran listrik.
Komentar
Posting Komentar