Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana perusahaan paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) seperti Shopee PayLater, Kredivo, dan Akulaku bisa meraup keuntungan miliaran rupiah dari layanan yang tampak "gratis" bagi konsumen? Jawabannya terletak pada model bisnis yang canggih dan beragam sumber pendapatan yang tersembunyi di balik kemudahan cicilan 0%. Industri BNPL global mencapai nilai sekitar 560 miliar dolar AS pada 2025, dengan proyeksi pertumbuhan mencapai 1,43 triliun dolar AS pada 2029. Di Indonesia sendiri, pasar BNPL diperkirakan tumbuh 13,5% secara tahunan untuk mencapai 8,59 miliar dolar AS pada 2025, menjadikannya salah satu segmen fintech dengan pertumbuhan tercepat di Tanah Air. Mesin Pendapatan BNPL: Bukan dari Konsumen, Tapi dari Merchant Berbeda dengan persepsi umum, perusahaan BNPL Indonesia seperti Kredivo, Akulaku, dan Shopee PayLater tidak mengandalkan bunga dari konsumen sebagai sumber utama pendapatan mereka. Sebaliknya, mereka menerapkan strategi yan...
Lautan Karibia yang biasanya tenang kini menjadi panggung drama geopolitik paling intens dalam dekade terakhir. Sejak akhir Agustus 2025, ketegangan antara Amerika Serikat dan Venezuela telah mencapai titik klimaks dengan pengerahan armada kapal perang AS yang terdiri dari tujuh kapal perang, termasuk tiga kapal destroyer berpeluru kendali kelas Aegis dan satu kapal selam nuklir. Presiden Venezuela Nicolás Maduro merespons dengan tegas, mendeklarasikan bahwa "tidak ada cara mereka bisa masuk Venezuela" sambil memobilisasi pertahanan negaranya melalui patroli drone dan rekrutmen milisi yang menargetkan 4,5 juta warga. Konfrontasi ini bukan sekadar adu kekuatan militer—ini adalah pertarungan narasi tentang legitimasi, kedaulatan, dan masa depan Amerika Latin. Akar Konflik: Tuduhan Perdagangan Narkoba yang Kontroversial Krisis yang sedang berlangsung bermula dari strategi anti-kartel agresif pemerintahan Trump . Washington telah mendesignasi yang disebut sebagai Cartel de lo...