Dunia Timur Tengah kembali bergelora. Sebuah serangan udara Israel yang menewaskan Perdana Menteri Houthi Ahmed Ghaleb al-Rahawi pada 28 Agustus 2025 telah memicu gelombang kemarahan yang mengubah lanskap konflik regional. Bukan sekadar pembalasan, melainkan deklarasi perang total yang mengancam stabilitas Laut Merah dan sekitarnya. Operasi "Lucky Drop": Serangan yang Mengubah Segalanya Israel menyebut operasi pembunuhan ini sebagai "Lucky Drop" – nama yang ironis mengingat dampak luas yang akan ditimbulkannya. Ahmed al-Rahawi tewas dalam serangan Kamis di Sana'a bersama sejumlah menteri, kata para pemberontak dalam pernyataan. Operasi presisi ini tidak hanya menargetkan satu individu, melainkan seluruh inti kepemimpinan sipil Houthi. Serangan dilakukan saat para pejabat tinggi Houthi berkumpul di Bayt Baws, Sana'a, untuk menyaksikan pidato televisi pemimpin mereka Abdul-Malik al-Houthi. Intelijen Israel memberikan informasi real-time tentang pertemuan t...
mikroplastik Hidup Modern, Masalah Mikroskopis: Saatnya Mengambil Kendali Kita hidup di era kenyamanan yang didominasi plastik. Dari kemasan kopi pagi hingga kain pakaian teknis yang kita kenakan saat berolahraga, polimer sintetis telah meresap ke setiap sudut eksistensi kita. Namun, kenyamanan ini datang dengan harga tersembunyi, harga yang dibayar dalam partikel berukuran mikron. Selamat datang di realitas mikroplastik—sebuah polusi yang begitu kecil hingga tak terlihat, namun begitu luas hingga mustahil diabaikan. Mikroplastik, didefinisikan sebagai fragmen plastik berukuran kurang dari lima milimeter, adalah momok yang sunyi. Mereka tidak hanya mencemari lautan terdalam, tetapi juga ditemukan dalam udara yang kita hirup, makanan yang kita santap, dan bahkan di dalam darah manusia . Ini bukan alarm fiksi ilmiah; ini adalah kenyataan sehari-hari kita. Sebuah studi mengestimasi bahwa rata-rata orang mungkin menelan sekitar lima gram plastik setiap minggu —setara dengan ...