Eskalasi Diplomatik dan Tensi Pasca-Serangan
Sebagai respons pertama atas serangan itu, pemerintah India mengambil langkah tegas. Dalam sehari, India flex kekuatan diplomatiknya: menangguhkan Perjanjian Air Indus, menutup perlintasan perbatasan Attari–Wagah, membekukan penerbitan visa baru untuk warga Pakistan, membatalkan visa Pakistan yang sudah diterbitkan, serta memulangkan penasihat militer Pakistan dari kedutaan merekaen.wikipedia.orgen.wikipedia.org. Hubungan juga memanas di jalur publik: media Pakistan membahas surat pembelaan Trump dan blaming game internasional. Pakistan sendiri menolak tuduhan keterlibatan, malah menyebut India melancarkan provokasi. Mereka membalas langkah India dengan retaliasi diplomatik: membekukan Perjanjian Simla, menutup jalur perdagangan, menutup ruang udara bagi penerbangan India, bahkan menginstruksikan penutupan misi dan pemulangan diplomat Indiaen.wikipedia.org. Singkatnya, visa-visa dibatalkan, perjanjian-pejanjian digantung, dan pusat ibadah aja disorot kamera. Semua ini memperdalam ketegangan – mirip dramatis di serial geopolitik, tanpa cheat code untuk menghentikannya.
Tanggal | Peristiwa Utama |
---|---|
22 Apr 2025 | Serangan teroris di Lembah Baisaran (Kashmir) – 5 militan membantai 26 orang, terutama turis Hinduen.wikipedia.org. Insiden ini adalah pemicu konflik memanas. |
7 Mei 2025 | Operasi Sindoor – India melancarkan 24 serangan udara ke 9 lokasi militan di Pakistan dan PoK (Kashmir Pakistan)en.wikipedia.org. India menyebut targetnya infrastruktur teroris LeT/JeMen.wikipedia.org. Pakistan mengklaim beberapa jet India ditembak jatuh dan warga sipil menjadi korbanen.wikipedia.orgreuters.com. |
8 Mei 2025 | Reaksi Internasional – PBB, AS, China, dan negara lain menyerukan pengekangan militer dan dialogaljazeera.com. (Selengkapnya di bagian berikut.) |
Operasi Sindoor: Balas Dendam oleh India
Memasuki minggu berikutnya, konflik melompat ke eskalasi militer. Pada 7 Mei 2025, India meluncurkan Operasi Sindoor, nama sandi serangan udara skala besar merespon terorisme lintas-batas. Dalam satu serangan 23 menit, pasukan India melibatkan jet tempur Rafale berpeluru kendali SCALP dan bom pintar AASM Hammer, menghantam 24 titik sasaran di 9 lokasi di Kashmir yang dikuasai Pakistan (PoK) dan provinsi Punjab Pakistanen.wikipedia.orgen.wikipedia.org. Pemerintah India menegaskan “serangan fokus, terukur, dan non-eskalasi” itu hanya menumpas infrastruktur teroris yang terkait Lashkar-e-Taiba dan Jaish-e-Mohammed, bukan fasilitas militer Pakistanen.wikipedia.org. Sindoor (cawat pengantin) dipilih sebagai kode operasi—nongkrong di kepala tentara perempuan Hindu yang berjihad, tapi kali ini pasukan India terbang berani.
Pakistan mengklaim cerita berbeda. Menhan Khawaja Asif sempat menyebut beberapa pesawat India jatuh dan prajurit tertangkap (klaim kemudian mundur)en.wikipedia.org. Mereka juga mengatakan serangan India mengenai sasaran sipil: anak-anak di masjid Bilal Muzaffarabad gugur, bahkan sekolah dan klinik ikut rusaken.wikipedia.org. Berita internasional menguatkan klaim ini: misalnya 31 warga sipil Pakistan tewas dan puluhan luka-luka akibat serangan udara dan tembakan artileri India, menurut pejabat militer merekareuters.com. Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengancam: “India akan membayar mahal kesalahannya”reuters.com. Begitulah, di mata Pakistan operasi Sindoor jadi pembalasan atas nyawa warga sipil mereka, sedangkan India melihatnya sebagai counter-teror yang diperlukan. Kedua sisi sama-sama serius – seruan senjata dilepas, musik perang bergema.
Respon dan Klaim Pakistan
Setelah serangan Sindoor, Pakistan membentuk narasi sendiri. Mereka mempertegas telah menembak jatuh lima pesawat India dan sebuah droneen.wikipedia.orgreuters.com, serta menuntut balas di waktu dan tempat pilihan sendirireuters.com. Klaim ini dibantah India, tapi publik Pakistan disuguhkan tokoh heroik: rakyatnya ditahan dalam siaga militer. Selain itu, Pakistan memperkuat perbatasan dan bahkan menguji rudal balistik sebagai sinyal “we are prepared”. Menhan Asif menampik tuduhan India soal kamp teroris, malah menuding serangan India menembaki zona sipilen.wikipedia.org. Intinya, Pakistan merasa “membela diri” dari apa yang mereka anggap agresi India. Perang kata dan ancaman pembalasan terus berlanjut – bisa dibilang ini jadi lagi-lagi flex kekuatan media dan militer kedua negara.
Reaksi Komunitas Internasional
Dunia mengikuti dengan was-was. PBB (Sekjen Antonio Guterres) menyatakan sangat khawatir dan mendesak kedua belah pihak menahan diri dari tindakan militer lebih lanjutaljazeera.com. “Dunia tak mampu memikul konfrontasi penuh antara India dan Pakistan,” kata juru bicara PBB, mengingat keduanya nuklir. Amerika Serikat bereaksi hati-hati: Presiden AS saat itu, Donald Trump, menyebut situasinya “memalukan” dan berharap bentrokan ini cepat berakhiraljazeera.com. Sekretaris Negara (Marco Rubio) mengontak pimpinan kedua negara lewat saluran diplomatik untuk menenangkan suasana. Cina juga berpesan agar tenang, menyesalkan operasi militer India, dan menawarkan diri jadi mediator jika dibutuhkan. Inggris secara tegas meminta India dan Pakistan menahan diri dan membuka dialogaljazeera.com. Negara-negara lain – Turki, Rusia, Iran, dan tetangga Asia Selatan – seragam menyerukan penangguhan konflik dan mencari penyelesaian damai. Intinya, semua sepakat: tidak ada yang mau perang besar pecah. Kita semua butuh cheat code diplomasi untuk de-eskalasi!
Konteks Sejarah: Kashmir dan Status 2019
Konflik 2025 ini bukan muncul tiba-tiba. Ini adalah episode lanjutan dari conflict berusia puluhan tahun atas Kashmir. Sejak 1947 (pecahnya India–Pakistan), wilayah Kashmir yang mayoritas Muslim diperebutkan. Perang besar pernah terjadi pada 1947–48, 1965, 1971, dan lagi di 1999 (Kargil)en.wikipedia.org. Hanya ada gencatan senjata yang menghasilkan Line of Control (LoC) – meski kedua negara masih klaim wilayah besar. Sampai hari ini India menguasai ~55% wilayah Kashmir (termasuk Kashmir Utara dan Ladakh), Pakistan ~30% (Azad Kashmir dan Gilgit-Baltistan), serta sisanya 15% dipegang China (Aksai Chin)en.wikipedia.org.
Hubungan politik juga kerap memburuk. Puncaknya di era terbaru, tahun 2019, pemerintahan PM Modi mencabut status khusus Kashmir (Pasal 370 Konstitusi India) dan memecah provinsi tersebut menjadi dua wilayah persatuanen.wikipedia.org. Langkah ini membuat hubungan India-Pakistan semakin tegang; Pakistan menyebutnya provokasi berat. Intinya, akar konflik ini kaya pepatah: luka lama susah sembuh. Latar sejarah inilah yang bikin setiap insiden kecil di wilayah Kashmir bisa melonjak jadi isu nasional—mirip game strategi yang kita mainkan sampai «game over», tanpa cheat code pacu perdamaian.
Diskusi dan Harapan
Nah, sobat, itulah kronologi singkat konflik India-Pakistan 2025 – mulai serangan teroris di Baisaran sampai operasi militer dan reaksi global. Persaingan dua “raksasa nuklir” ini selalu rumit. India dan Pakistan sama-sama punya arsenal nuklir puluhan hulu ledakfile-e5ykoathpusgrzf9k5kynr, jadi level konflik ini serius (tidak seperti perang di layar game). Semoga konflik ini bisa terhenti lewat dialog, bukan makin memanas.
Bagaimana menurut kamu? Yuk diskusi di kolom komentar. Apakah dunia ini punya cheat code untuk perdamaian? 🤔🌏
Komentar
Posting Komentar